Istilah "Banyak
Jalan menuju ke Roma" atapun "Tak ada tali akarpun jadi" sepertinya saat ini
tidak hanya dapat dipergunakan oleh manusia saja, tetapi viruspun sudah
menggunakan istilah ini dalam penyebarannya. Pembuat virus sepertinya tidak
kehabisan akal untuk mencari jalan baru untuk melakukan serangan kepada
komputer korban atau sistem jaringan yang menjadi target. Salah satu jalan yang
ditempuh adalah dengan memanfaatkan file dokumen yang hampir setiap pengguna
komputer menggunakannya setiap menyalakan komputer. Modus pemanfaatan dokumen
itu sendiri dilakukan dengan melakukan penyamaran sebagai file dokumen atau
menyisipkan di file dokumennya itu sendiri.
Kenapa Mesti Dokomen?
Hampir semua
komputer yang ada saat ini pasti terpasang aplikasi Office Suite seperti
Microsoft Office ataupun Program Office lainnnya, hal ini terjadi karena
rata-rata komputer rumahan dan komputer perkantoran digunakan untuk memproses
dokumen, baik hanya dokumen text sederhana maupun dokumen yang rumit. Hal
inilah yang dimanfaatkan oleh para pembuat virus sebagai jalan masuknya virus
kekomputer korban atau merusak file dokumennya itu sendiri. Kecerobohan dan
ketidaktauan pengguna juga menjadi jalan emuk untuk sebuah virus dalam
menjalankan seranganmya. Selain dari sering digunakan, file dokumen juga
memiliki ukuran yang kecil-kecil, apalagi didokumen tersebut tidak disisipi
gambar. Dengan ukuran yang sangat kecil file-file dokumen akan sangat mudah
ditransfer kesana kemari baik menggunakan media online ataupun harddrive
seperti flashdisk dan disket.
Mobilitas file
dokumen yang sangat tinggi inilah yang dimanfaatkan oleh pembuat virus untuk
lebih gencar melakukan penyebaran virus, sebagai contoh seorang mahasiswa
membuat satu dokumen tugas akhir, secara tidak tau dokumen tersebut disisipi
virus yang membahayakan, karena merasa aman, file dokumen tugas akhir digunakan
teman-temannya sebagai contoh, alhasil file tersebut sangat cepat menyebar dan
menyebar.
Adalah virus Kangen yang mempunyai kemiripan dengan virus Pesin dengan
beberapa perbedaan kecil. Sama seperti Pesin atau MyHeart, Kangen menyebar
melalui disket dan jaringan (File Sharing) dan akan membuat file yang
mengandung virus mirip dengan dengan icon file dokumen Microsoft Word dengan
ekstensi EXE (executable). Dalam menyebarkan dirinya melalui jaringan (file
sharing), Kangen tidak dapat berjalan secara otomatis melainkan memerlukan
bantuan pihak ketiga untuk menjalankan file yang telah terinfeksi. Dengan modus
penyamaran sebagai file Microsoft Word dengan nama file kangen, maka orang awam
bisa saja langsung mengklik dan secara otomatis akan menjalankan virus tadi,
munculah aplikasi microsoft word yang berisikan lagu kangen milik Dewa 19
sebagai tanda bahwa komputer tersebut telah terinfeksi dan siap menerima
akibatnya.
Virus Dokumen yang
paling sepuh adalah virus macro yang terdapat di file Dokumen, walaupun virus
ini saat ini tidak terlalu berbahaya, namun keberadaannya terkadang sangat
menyebalkan, oleh karena itu vendor-vendor pembuat aplikasi Office Suite selalu
menyertakan antivirus internal yang mendeteksi keberadaan virus ini sebelum
dokumen dibuka.
Kenali Karakateristiknya
Banyaknya
jenis virus komputer yang ada semakin banyak pula karakteristik yang terdapat
pada masing-masing virus. Untuk jenis virus yang berhubungan dengan dokumen
biasanya beraksi dengan menyamar diri menjadi file documennya itu sendiri,
misalkan dengan memasang icon microsoft word pada dirinya sehingga korban mudah
tertipu karena sebenarnya file tersebut bukan word asli melainkan exe. Virus
penyerang dokumen biasanya mempunyai ukuran file yang kecil-kecil, hal ini
kemungkinan untuk mempermudah penyebaran, ukuran file virus penyerang dokumen
tidak lebih dari 100 Kilobytes. Tipe infeksi yang sering dilakukan biasanya
menghidden file dokumen yang kita punya atau merusak isi dari dokumen itu
sendiri, yang paling berhaya adalah ketika virus melakukan penghapusan file
dokumen. Virus penyerang dokumen
biasanya akan selalu menggandakan dirinya setelah komputer korban
terinfeksi, hal pertama yang dilakukannya adalah mematikan service-service yang
ada dimemory sehingga service tadi tidak menghapusnya. Hal yang paling
berbahaya adalah ketika virus selalu melakukan restart terhadap sistem, jika
kejadian ini terjadi berulang ulang akan menyebabkan harddisk crash dan tidak
bisa digunakan lagi.
Tindakan Preventif
Menjadi
sebuah keharusan jika anda pengguna Microsoft Windows untuk selalu memasang
antivirus dikomputer anda, tetapi jangan merasa nyaman dulu jika antivirus anda
jarang diupdate, oleh karena itu updating antivirus akan sangat membantu anda
dalam menangkal atau menghindari virus-virus terbaru. Hal lain yang harus
dilakukan adalah sikap kehati-hatian kita yang harus ditingkatkan, ketika kita
mengcopy file dari tempat-tempat umum seperti laboratorium, warnet atau
komputer teman, pastikan tidak ada virus yang ikut didalamnya dengan melakukan
scanning terlebih dahulu atau melihat secara fisik file-file yang ada
didalamnya. Andai saja komputer anda terlanjur sudah terinfeksi, maka yang harus
anda lakukan adalah dengan mencari removalnya jika antivirus yang anda miliki
tidak bekerja atau dengan berkunjung ke
website-website yang menyediakan panduan penghapusan virus tertentu.