Web Design Development
Pilih Joomla atau CMS Buat Sendiri?

Pilih Joomla atau CMS Buat Sendiri?

Oleh | Minggu, 04 Oktober 2009 04:59 WIB | 11.600 Views | Comments 2009-10-04 04:59:55

Perbandingan antara Joomla CMS dengan CMS yang dibangun sendiri, dalam hal ini asumsi versi yang digunakan Joomla adalah versi stabil 1.3 yang merupakan pengembangan dari Mamboo Opensource dan CMS yang dibangun sendiri asumsi adalah CMS yang pernah digunakan oleh beberapa website.

Joomla CMS

CMS Buatan Sendiri

Joomla merupakan Suatu program opensource yang dikembangkan oleh banyak orang diseluruh dunia, sehingga memungkinkan pengembangan yang dinamis dan cepat, hanya saja karena source nya bersifat terbuka maka setiap orang akan mudah menemukan kelemahan dari aplikasi itu sendiri, jadi maintenance dan patching aplikasi harus sering dilakukan.

CMS yang dibangun sendiri hanya dikembangkan oleh pembangun itu sendiri dan hanya pengembang yang tau source codenya, pengembanganya biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari pengembang. Karena sifatnya yang tertutup maka kelemahan biasanya harus dicari dulu oleh pihak ketiga yang ingin membobol situs, biasanya diserang pada program-program dasar dan kesalahan penulisan kode.

Patcing aplikasi harus menunggu release dari komunitas untuk kelemahan tertentu, patching aplikasi hanya berlaku jika joomla belum dirubah sourcecodenya secara manual, jika source codenya sudah diubah secara manual untuk bisa mengakomodasi keinginan user maka patching harus dibuat disendiri.

Patching aplikasi biasanya mudah untuk dilakukan oleh pengembang, karena pengembang memahami alur data dan program.

Pengembangan Joomla yang dilakukan sendiri biasanya akan sulit dilakukan karena pengembang harus mempelajari terlebih dahulu dengan sistem framework yang berjalan, selain itu pengembang juga harus mengikuti perkembangan aplikasi yang dilakukan oleh pihak ketiga,
sebagai contoh:

Pengembangan aplikasi membership seperti friendster, saat ini belum ada extension yang seperti friendster, untuk pengembangannya maka pengembang harus melihat extension yang dibuat oleh joomla core itu sendiri dan extensi yang dikeluarkan oleh Community builder untuk management usernya.

Pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan mudah karena tidak adanya dependensi dengan pengembang pihak ketiga. Walaupun biasanya CMS buatan sendiri tidak memikirkan framework yang ideal tetapi tidak menghambat pengembangan aplikasi.

Framework yang dikembangkan Joomla memungkinkan dapat memasukan aplikasi yang dibuat oleh pihak ketiga asalkan frameworknya sama.

CMS buatan sendiri biasanya tidak memiliki framework yang ideal, walaupun begitu akan sangat mungkin memasukan aplikasi yang dibuat pihak ketiga dengan terlebih dahulu menyamakan model alur dan pengintegrasian yang ada.

Joomla memiliki dokumentasi dan tutorial yang lengkap walaupun masih berbasa inggris, tetapi banyak tutorial yang membahas tentang joomla.

Dokumentasi yang dibuat oleh CMS buatan sendiri biasanya jarang dilakukan, walaupun demikian dokumentasi bisa dilakukan dengan mudah karena penguasaan alur dan program yang mumpuni.

Modul-modul yang dinginkan untuk kebutuhan tertentu biasanya susah ditemukan dan kalaupun ada harus benar-benar dirombak dan resource yang dikeluarkan bisa jadi sama dengan membuat modul dari awal.

Untuk membuat modul-modul maka pengembang harus membuat sendiri ataupun menggunakan aplikasi pihak ketiga yang telah dirombak.

Joomla memungkinkan penggunakan single login dengan memanfaatkan modul dari pihak ketiga seperti LDAP modul.

CMS buatan sendiri dipastikan akan langsung single login karena pengembangannya dilakukan berdasarkan data dan source yang telah ada.

Desain joomla bersifat otoriter maksudnya adalah model dan frame desain dipatok dengan standard yang dikeluarkan, biasanya desainer terpaku pada layout yang sudah ada. Pengembangan desain dari HTML -> XHTML .1.1 ->XHTML.selanjutnya harus diseuikan dengan yang telah ada.

Desain CMS buatan sendiri biasanya disesuikan dengan kebutuhan, walaupun ketergantungan dengan pihak ketiga misalkan Smarty atau template enggine yang lainnya, CMS buatan sendiri akan lebih mudah untuk mengakomodasi desain.

Waktu yang dibutuhkan untuk membangun sebuah website menggunakan Joomla relatif lebih cepat asalkan tidak ada pengembangan manual dan hanya menggunakan extensi yang sudah ada di internet. Untuk pengembangan manual bisa jadi makan waktu yang relatif sama dengan membuat modul sendiri

Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi berbasis CMS buatan sendiri biasanya lebih lama, namun bisa langsung mengakomodasi kebutuhan user

Integrasi joomla dengan aplikasi lain akan membuat duplikasi database yang telah ada dan perlu adanya engine yang dapat melakukan singkronisasi data.

Contoh kasus:

Sebuah Website menggunakan Joomla Core dengan database user yang sudah ada. Untuk integrasi dengan Cricle of friends menggunakan dolphin maka akan ada 3 tabel user yaitu joomla core, community builder dan doplhinnya itu sendiri, yang ketiganya memiliki struktur yang berbeda dan model enkripsi password yang berbeda.

CMS buatan sendiri biasanya didasarkan pada kondisi eksisting yang ada termasuk data, pengembangan aplikasi akan dilakukan dengan memperhitungkan kemungkinan losses data yang sudah besar.
Contoh kasus :
Sebuah Website eksisting mempunyai data yang banyak dan merupakan kekayaan dari Sebuah Website itu sendiri, untuk pengembanganya maka karena akan menggunakan dolphin untuk aplikasi circle of friends maka database yang akan digunakan adalah database dolphin dengan terlebih dahulu migrasi data. Baru setelah itu pengembangan didasarkan pada database yang eksis

Pengunjung yang paham dunia IT biasanya memberikan komentar kepada sebuah website yang menggunakan joomla, walaupun Joomla sangat hebat tapi dimata pengujung terkesan tidak punya dana untuk pengembangan karena menggunakan software opensource.

Pengunjung yang paham tentang dunia IT biasanya akan memberikan apresisasi lebih karena website yang dikunjunginya menggunakan enggine sendiri walaupun sebenernya belum sehebat Joomla.

Joomla akan sangat hebat jika memulai website dari awal, tanpa ada kondisi eksisting dan data eksisting. Karena migrasi akan sangat sulit dilakukan, jangankan dari aplikasi yang lain , dari Joomla 1 ke joomla 1.5 pun harus ganti aplikasi karena sudah benar-benar beda.

CMS buatan sendiri akan sangat diperlukan jika sudah ada website sebelumnya apalagi datanya sudah besar dan banyak, pengembangan akan dilakukan didasarkan pada keeksisan data yang ada.

Joomla memiliki framework sebagai berikut (untuk kasus ini adalah joomla versi 1.5 karena joomla yang sebelumnya berdasarkan framework mambo)

Walaupun CMS buatan sendiri tidak memiliki framework yang ideal tapi alurnya bisa digambarkan seperti dibawah ini.

(khusus kasus saat ini) Joomla mempunyai versi stabil 1.3 yang merupakan pengembangan dari Mambo, tetapi menurut release versi ini tidak akan dikembankan lagi dan tetap disupport. Sedangkan versis 1.5 yang merupakan joomla murni baru akan di stabilkan bulan agustus 2008. Joomla 1.5 terlihat

CMS buatan sendiri tidak terpengaruh versi, kecuali si pengembang menentukan versi sendiri untuk penamaan waktu pembangunan dan kesetabilan aplikasi

Perbandingan ini saya harap tidak menjadi penghalang bagi siapapun yang ingin belajar termasuk saya, kita harus coba semuanya, kalau kita belum bisa buat CMS sendiri, tidak ada salahnya mencoba dan ini akan sangat membantu..

 

 

 


Baca atau Download PDF Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet

#






Mungkin anda tertarik menonton video tentang Mau Jadi Orang IT? Inilah Peta Jalan atau Roadmap yang Harus Ditempuh


Web Design Development Lainnya
Mengubah Ukuran Radio Button Menggunakan Pure CSS
Selasa, 31 Maret 2020 21:33 WIB
Mengubah Ukuran Radio Button Menggunakan Pure CSS
Tahapan Web Development : Design (3)
Rabu, 26 Februari 2014 23:28 WIB
Tahapan Web Development : Design (3)
Tahapan Web Development : Website Planing (2)
Kamis, 13 Februari 2014 07:34 WIB
Tahapan Web Development : Website Planing (2)