Pada awal tahun 90-an, komputer rumah sudah sudah mampu untuk menggunakan sistem UNIX yang lengkap. Linus Torvalds, seorang pemuda yang sedang mempelajari ilmu komputer di University of Helsinki, berpikir bahwa merupakan sebuah ide yang bagus untuk memiliki sebuah versi UNIX yang bebas untuk digunakan bagi kalangan akademisi, dan dia mulai membuat kode-kodenya.
Debian pertama kali dirilis pada tanggal 16 Agustus 1993 oleh Ian Murdock seorang mahasiswa Purdue University. Ia menyebutnnya sebagai Debian Linux Release. Nama Debian sendiri merupakan kombinasi antara namanya dengan kekasihnya saat itu yang bernama Debra.
Debian merupakan salah satu distribusi linux yang besar yang eksis saat ini. Hal ini terjadi karena debian tidak menjadi sebuah distribusi linux yang komersial tetapi terus menjadi sebuah distro yang dikembangkan oleh komunitas dan organisasi non komersial yaitu volunteers. Tidak ada perusahaan yang mengambil banyak untung dari distribusi ini, bahkan debian bisa didownload secara gratis dari Website resmi debian maupun mirror yang terletak di berbagai negara termasuk indonesia.
Debian adalah proyek pengembangan distribusi (distro) GNU/Linux yang dilakukan secara sukarela. Proyek Debian sudah dimulai sejak sepuluh tahun yang laluk dan sejak awal berdirinya telah memiliki lebih dari 1000 anggota yang berstatus pengembang resmi dan lebih banyak lagi kontributor dan sukarelawan lainnya. Proyek ini juga semakin meluas, meliputi hampir 17.000 paket aplikasi dan dokumentasi yang free dan open source.
Sejarah Debian, perkembangan, dan posisinya menjadikannya sangat bagus dalam beberapa hal. Debian memiliki reputasi yang bagus dalam hal integrasi manajemen paket dan akses yang luas ke banyak aplikasi perangkat lunak bebas. Sebagai hasilnya, Debian telah berkembang menjadi salah satu distro GNU/Linux terbesar.
Saat ini debian tergolong distribusi yang fleksible dan hampir jalan disemua mesin, selain di Personal Computer debian juga sanggup berjalan ideal di mainframe milik IBM maupun Palm.
Walaupun dikembangkan oleh Komunitas debian tetap memiliki aturan-aturan dalam pengembangannya, aturan dan kriteria itu sering disebut sebagai. The Debian Free Software Guidelines (DFSG) yang membatasi beberapa criteria yang harus ada antara lain: