Bedah Website
Kumparan.com, Situs Berita Rasa Sosial Media

Kumparan.com, Situs Berita Rasa Sosial Media

Oleh | Sabtu, 08 April 2017 06:57 WIB | 8.616 Views | Comments 2017-04-08 06:57:33

Website ini usianya masih sangat belia, namun sapananya jika dibelakang Kumparan.com ada banyak nama mentereng di jagad teknologi dan media khususnya di Indonesia. Sebut saja Presiden Komisarisnya adalah Budiono Darsono, orang dibelakang suksesnya Detik.com dari awal lahir hingga saat ini.

Saya melihat Kumparan.com muncul dari rasa jenuhnya Budiono Darsono dalam mengelola situs berita seperti Detik.com, tuntutan revenue yang besar dari Trans Group yang merupakan holding dari Detik.com membuat detik.com seperti Situs Iklan berhadiah berita. Oleh karenanya, Kumparan.com hadir dengan konsep berbeda, saya menyebutnya Situs Berita Rasa Sosial Media. Namun, inipun masih pendapat pribadi saya. Pada bedah website kali ini saya akan coba mengomentari beberapa hal diantara.

Konsep dan Ide Dasar
Seperti yang saya ungkap diawal, Kumparan sepertinya ingin menyajikan berita dengan nuansa yang berbeda, anda akan melihat user-user berjejer seperti layaknya twitter dan berita itu sendiri disebuat sebagai sebuah "story" atau cerita. Jadi, berita menjadi tidak satu arah saja seperti detik, melainkan menjadi sebuah user generated content dimana setiap user yang tergabung bisa menulis sebuah "berita". 

Desain dan Fitur
Bila kita melihat sekilas, ini seperti bukan situs berita, melainkan sosial media, design ini yang menurut saya menjadi nilai plus, disaat media lain menyajikan berita seperti "koran online", Kumparan.com menyajikan berita dalam design lain. Pewarnaan yang lembut juga membuat pembaca khususnya saya lebih nyaman berlama-lama membaca setiap konten yang ada. 

Sementara dari segi fitur, saya yakin masih banyak fitur yang disembunyikan, saya melihatnya fitur yang disajikan sekarang tidak lebih dari 50 persen saja. Ini terlihat dari versi Beta yang disempatkan dibawah logonya dan tentu website sekelas Kumparan dipastikan akan terus berinovasi dan berkembang.

Dari sisi teknologi, Kumparan.com hadir dengan menggunakan teknologi React, sebuah teknologi yang mengedepankan javascript untuk rendering sebuah halaman website. Saya tidak meragukan backend dari Kumparan.com, bedol desanya Budiono Darsono dari detik.com secara otomatis ada teknologi detik juga yang dibawa oleh gerbong Kumparan.com

Sisi Bisnis
Jika sekilas melihat kumparan.com maka kita akan bertanya, dari mana dapat uangnya? dari mana uang untuk membiaya operasional dan gaji tim yang begitu banyak. Saya pikir untuk capital tidak saya bahas lagi tetapi saya lebih ke sisi bisnis dari Kumparan.com. Saya melihatnya Kumparan tidak akan hadir dengan banyak banner, pop sana pop sini seperti detik.com. Kumparan akan "mengambil uang" pengiklan dengan memberitakan produk atau brand dalam sebuah "cerita", bisa disebut advetorial, begitu. Saya melihatnya saat ini kumparan melakukan itu untuk get revenue, kedapannya ketika ini sudah semakin besar bisa saja banyak ceruk bisnis yang bisa diambil dan sangat mungkin untuk "membuat banner" dihalaman yang sekarang begitu bersih dari iklan itu.


Baca atau Download PDF Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet







Mungkin anda tertarik menonton video tentang Mau Jadi Orang IT? Inilah Peta Jalan atau Roadmap yang Harus Ditempuh


Bedah Website Lainnya
Berkunjung ke Bobotoh Persib On The Net.
Minggu, 06 Desember 2009 07:06 WIB
Berkunjung ke Bobotoh Persib On The Net.
Situs Microblogging Koprol.com
Minggu, 18 Oktober 2009 06:38 WIB
Situs Microblogging Koprol.com
Berkunjung ke IndoWebster Indonesia
Kamis, 03 September 2009 08:25 WIB
Berkunjung ke IndoWebster Indonesia