PROFESOR DARI PANGANDARAN
.
Namanya Prof Turmudi, teman sekolah bapa di SMA Muhammadiyah Pangandaran dulu, sering bapak ceritakan waktu dulu Bapak masih ada, ketika saya kuliah ke Bandung, satu pesan yang selalu diucapkan adalah "Salam go Pa Turmudi nek ketemu", sayangnya hingga Bapak meninggal saya gak pernah ketemu.
.
Suatu hari saya ingat pesan bapa lagi, ternyata ketemu, salah satu Prof di UPI, saat itu menjadi Direktur UPI Purwakarta, saya mencari kontaknya, dan akhirnya saya email. Tak lama, saya ditelp oleh Beliau, obrolan panjang mengalir, apalagi saat Pendemi Covid, sering ngobrol ngalor ngidul hanya lewat WA, tak pernah ketemu, selalu gak akur waktunya.
.
Sabtu kemarin, saya di WAbeliau, "Hari besok ada?" kemudian ia menelphone, tak terangkat, saya telp balik juga tak terangkat, kemudian Beliau kirim foto undangan untuk saya dan Istri, Sabtu itulah saya akhirnya ketemu Prof Turmudi, yang selama ini hanya lewat telephone.
.
Tidak banyak jumlahnya Profesor dari Pangandaran, tapi kalau asalnya dari Ciamis, cukup banyak. Prof Turmudi jadi profesor di kepakaran matematik, yang bapa sering ceritakan dulu 3 hal, pertama "Ada yang namanya Turmudi, yang selalu sholat dhuha saat waktu istirahat, meneliti iwung dan bambung dan yang terakhir kuliah di belanda".
.
Saya bilang pada Alesha, "Ini teman Kakek, kalau kakek ada nuansanya akan sama", ya Alesha belum pernah liat kakeknya. "Alesha boleh bercita-cita jadi Profesor dan minta doanya", juga buat Bunda.
.
Sehat selalu Prof, terima kasih undangannya.
#pangandaran #pendidikan #temanbapak