AFF Suzuki Cup telah berlangsung dari tahun 1996, saat itu masih bernama piala Tiger, Indonesia memuncaki rekor menjadi runnerup terbanyak, sementara juara terbanyak dipegang oleh Thailand. Bagaimana statistiknya?
Negara | Juara | Runner-Up |
Thailand | 5 | 3 |
Singapura | 4 | 0 |
Vietnam | 2 | 1 |
Malaysia | 1 | 3 |
Indonesia | 0 | 5 |
Philiphina | 0 | 0 |
Laos | 0 | 0 |
Brunei Darussalam | 0 | 0 |
Myanmar | 0 | 0 |
Timor Leste | 0 | 0 |
Sepanjang perhelatan Piala AFF, beberapa kali mengalami perubahan format. Pada tiga edisi awal menggunakan format home tournament, dengan melangsungkan laga di sebuah negara dari awal hingga final.
Pada edisi 2002, format diubah dengan menggunakan dua negara sebagai tuan rumah di babak penyisihan, ketika itu Indonesia dan Singapura yang dipercaya melangsungkannya. Namun, saat fase gugur laga seluruhnya dimainkan di Indonesia.
Dua tahun kemudian, perubahan format kembali terjadi. Dua negara masih ditunjuk untuk menggelar babak penyisihan, akan tetapi di fase gugur memakai sistem kandang dan tandang antara kedua tim yang bertanding.
Format tersebut bertahan sampai Piala AFF 2016. Hanya bedanya tim yang kalah di semifinal tidak melakukan pertandingan untuk merebutkan tempat ketiga seperti edisi Piala AFF sebelumnya.
Demi menarik lebih banyak penonton, maka laga Piala AFF 2018 dimainkan dengan format kandang dan tandang. Pada babak penyisihan, masing-masing tim mendapatkan kesempatan dua kali main kandang dan dua kali laga tandang melawan empat lainnya yang ada di grup tersebut. Masuk ke fase gugur, laga kandang-tandang kembali dimainkan.