Baru-baru ini sedang ramai diberitakan tentang sebuah situs palsu, namun saya sendiri tidak menyebut sebagai situs palsu melainkan situs fakenews atau berita bohong yang dibuat untuk menarik pengunjung datang kesitus itu, sayangnya ada 2 kesalahan yang dilakukan, situs itu tidak didesign dengan komunikasi yang bagus dengan memberitahu kalau situs itu adalah situs bohongan dan cenderung saya melihat berita-berita bohong dibuat oleh si pemilik situs.
Kesalahan kedua yang terjadi ya pada kita sendiri, yang langsung percaya tanpa melihat sumber aslinya, padahal secara penulisan alamat sudah cukup jauh untuk disebut sebagai tiposite (halaman sama alamat webnya berbeda).
Kenapa dibuat situs palsu?
Motif dari dibuat situs palsu itu adalah uang, uang yang didapatkan dari Google Adsense yang terpasang dihalaman itu, kenapa beritanya mesti palsu? orang memang selalu tertarik dari judul dan isi berita, apalagi yang sedang ramai diperbincangkan, semakin banyak orang membuka halaman itu maka semakin tinggi trafik yang datang, yang secara otomatis akan meningkatkan earning atau pundi-pundi dollar.
Cara yang dilakukan oleh si pembuat situs adalah dengan menggabungkan sebuah nama situs ternama menjadi domain dari domain utamanya yaitu com--news.com, ini adalah domain utamanya. sebagai contoh media yang sudah cukup ternama seperti tempo.co yang dipalsukan menjadi tempo.com--news.com, liputan6.com yang dipalsukan dengan nama liputan6.com--news.com, situs detik.com yang dipalsukan menjadi detik.com--news.com, kompas.com yang dipalsukan menjadi kompas.com--news.com, antaranews.com yang dipalsukan menjadi antaranews.com--news.com, inilah.com yang diubah menjadi inilah.com--news.com, dan tribunnews.com yang dipalsukan menjadi tribunnews.com--news.com.
Sekarang situs ini sudah ditutup dan dialihkan ke fakenews.com, situs yang mirip tapi dari luar negeri, apakah ada hubungan? belum tau juga.
Sebenarnya model situs seperti ini bukan pertama kali terjadi, bahkan diluar negeri tumbuh besar namun dengan kontrol content yang sangat bagus dan cenderung menggunakan metode user generated content (berita berasal dari member), pemilik situs hanya memfilter berita yang akan menjadi fitnah, nah masalahnya com--news.com ini isi beritanya kencenderungan tentang politik dan itu sangat rawan. Beberapa contoh situsnya bisa dilihat disini
Polisi Terus Buru Pembuat Situs
Karena digolongkan sebagai penyebar informasi palsu dan menyebabkan keresahan di masyarakat, POLRI tidak harus menunggu aduan masuk dari masyarakat dan bisa langsung memburu pembuat situs, itulah yang saya sebut sebagai "Pengen Untung Malah Buntung", berharap ribuan dollar masuk dari adsense malah sekarang dikejar polisi.
Banyak metode yang digunakan untuk mencari pelaku, misalnya bekerjasama dengan pihak pemilik hosting (kebetulan diluar negeri) untuk mendapatkan informasi pemilik hosting, mengingat data WHOIS (kepemilikan domain) sudah diprivacy.
Pengalaman menunjukan, selalu ada celah yang ditemukan polisi untuk mengungkap, apakah itu kesalahan kecil yang ditinggalkan pembuat situs bahkan justru blunder yang dilakukan.
Kenapa Bisa Sampe Booming?
Prinsip situsnya sebenarnya sangat sederhana, hanya membuat satu halaman yang kemudian dishare ke facebook, efek referal facebook inilah yang membuat booming. Ketika satu halaman berita palsu itu dibuat facebook akan mengambil gambar logo dari seolah-olah situs aslinya karena memang ini bisa diset, nah judul yang mencolok dan informasi yang menarik membuat user tidak kemudian melihat sumber aslinya dan serta merta ikut menshare tulisan bohong tadi, bahkan saya pernah mendapatkan BBM Broadcast yang isinya berita dari com--news.com, mengerikan.
Alexa.com bahkan mencatat pertumbuhan ranking dunia com-news.com cukup fenomenal, posisi sebulan terakhir menunjukan diposisi 30-ribuan dunia, angka yang cukup fantastis.
Bagaimana Mengenal Situs Palsu?
Namanya tiposite, situs dengan memiliki dengan yang sama persis namun terkadang berbeda namun memiliki alamat yang berbeda, seorang user yang tidak hati-hati akan langsung terkecoh dan tidak melihat alamat webnya (URL), dan ini yang biasanya dilakukan untuk mendapatkan password dari seorang pengguna internet. Contohnya adalah misalkan facebook.com--news.com padahal alamat aslinya adalah facebook.com dan kedua halaman ini memiliki tampilan yang sama misalkan, user yang gegabah akan langsung login dan pada saat itu pemilik situs akan mendapatkan username dan password anda.
Lalu bagaimana jika terjadi ke situs yang benar-benar krusial seperti Internet Banking atau Payment Gateway seperti PayPal?
Teruslah belajar sahabat, karena model-model seperti ini akan terus bermunculan, tetap berhati-hati ketika melihat sumber berita, jangan sampai kita menjadi bagian dari penyebaran fitnah.