Spanduk masih menjadi media yang sangat digemari oleh para calon kepala daerah, bukan tanpa sebab, selain masyarakat semua kalangan bisa melihat langsung, spanduk adalah media "one way" yang tidak mungkin orang berinteraksi dengannya.
Menggunakan teknologi seperti sosial media atau website memang membutuhkan nyali besar para calon kepala daerah, bagaimana tidak, calon kepala daerah yang memutuskan bersosial media untuk "memperkenalkan diri" harus siap menerima kritikan, bulian, cacian, kritik, saran dan apapun itu dalam setiap posting yang dibuatnya dan itu kontan serta langsung dari netizen.
Pada pemilu 2024 lalu, saya menghadirkan sebuah platform bernama NYALEG.ID untuk membantu para caleg membuat profil online mereka dan dilengkapi dengan aplikasi manajemen pendukung, lebih dari 1500 caleg telah menggunakannya. Pilkada 2024, teman Nyaleg.id bernama CALON insyaAllah akan hadir.
Nyatanya, setiap kita adalah CALON, ada yang calon gubernur, calon bupati, calon kades, calon orang sukses, calon orang kaya dan yang paling penting harus di ingat adalah kita juga calon jenazah