Sudut Pandang
Merindukan Para Pakar Kembali Hadir Bicara Kepakarannya

Merindukan Para Pakar Kembali Hadir Bicara Kepakarannya

Oleh | Selasa, 08 Januari 2019 06:05 WIB | 3.923 Views 2019-01-08 06:05:27

Jika anda mengikuti beberapa pakar dalam banyak bidang di media sosial, apakah anda merasakan hal yang sama dengan saya? mereka sudah jarang sekali bicara tentang sesuatu yang begitu mendalam tentang apa yang benar-benar pakar dalam hal itu. Suasana politik membuat mereka lebih suka bicara politik ketimbang keilmuan yang dimilikinya, lalu haruskah saya kembali ke kampus untuk mendapatkannya?

Kegelisahan saya sepertinya mirip dengan kegelisahan mas Yudha P Sunandar, jika mas Yudha lebih khawatir karena sebagian pakar lebih memilih membahas topik lain dalam ruang publik seperti blog, social media dan yang lainnya ketimbang membahas tentang pengetahuan yang begitu dipahaminya, dengan alasan cape, bosan dengan bahasan yang sama dengan aktifitas sehari-harinya dikampus. Kalau saya lebih khawatir karena mereka bukan hanya tidak membahas tentang sesuatu yang sesuai dengan kepakarannya, justru para pakar terpolarisasi menjadi dua kubu akibat pilpres tahun ini.

Secara pribadi saya masih sangat berharap mereka akan segera kembali kepada jatidiri mereka yang seperti dulu, walaupun itu sangat mustahil mengingat berbicara apapun itu hak mereka, apalagi secara keilmuan mereka lebih mumpuni, lebih tua, lebih berpengalaman dan lebih dari semua segi. Saya berharap, kalaupun mereka ingin berbicara politik, maka lihatlah dari sudut pandang kepakarannya, sehingga kita semua paham dan bertambah wawasan, rasanya sayang sekali jika para pakar justru berbicara dengan penuh emosional, isinya ungkapan dukungan, isinya ungkapan cercaan dan isinya dipenuhi oleh semangat untuk membuat salah satu pasangan calon menang dan yang lainnya kalah.

Indah rasanya bila seorang pakar pariwisata menuliskan tentang politik dari sudut pandang pariwisata, alangkah sejuknya bila pakar teknologi melihat berbagai permasalahan politik dari sudut pandang teknologi, alangkah damainya jika pakar kesehatan melihat berbagai isu politik dari sudut pandang kesehatan. Bertambahlah pengetahuan kita, bertambahlah wawasan kita. InsyaAllah.

Foto ilustrasi tidak ada hubungannya dengan tulisan, hanya sedang ingat saja jika dulu hidup begitu damai ngumpul dengan teman-teman nonton Airwolf, yang ketika belum selesai sudah dibubarkan oleh ibu teman pemilik televisi, maklum satu RT yang punya TV hanya seorang.


Baca atau Download PDF Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet







Mungkin anda tertarik menonton video tentang Mau Jadi Orang IT? Inilah Peta Jalan atau Roadmap yang Harus Ditempuh

Sudut Pandang Lainnya
Mengapa Friendster.com Berakhir Kejayaannya?
Sabtu, 08 Juni 2024 06:10 WIB
Mengapa Friendster.com Berakhir Kejayaannya?