Inovasi Tukang Nasi Goreng Keliling
Kemampuan orang berinovasi memang bermacam-macam tergantung dari tingkat keilmuan dan pengalaman yang didapatnya. Malam itu tukang nasi goreng yang biasa lewat depan kantorku berhenti dan membuat seporsi nasi goreng untuk teman kerjaku. "Srang sreng srong" mungkin kalau digambarkan bunyinya seperti itu, dan sambil membuat seporsi itu tiba-tiba dari dalam saku celananya terdengar ringtone asli nokia "trienng".
Sambil megang penggorengan satu tangannya lagi mengambil handphone yang ada disakunya, keluarlah nokia 2600 warna gelap, keren juga nih, banyak ahli IT dan pembuat aplikasi mobile justru tidak menggunakan handphone sebagus itu. Tak lama kemudian terjadilah percakapan singkat:
Tukang Nasi Goreng : " Ya Hallo pa..saya masih di Jl. Abadi I nih..."
...diam mendengarkan jawaban...
Tukang nasi :" OK pa Saya akan segera meluncur kesana pa..buatin 4 porsi yah..OK..OK".
Wah ternyata bagus juga nih pengalaman ini, kita terkadang punya handphone hanya untuk gaya dan legeg (sombong-bahasa sunda). Terkadang kita belum bisa menfaatkan apa yang ada dalam tangan kita untuk melakukan inovasi-inovasi yang akurat, saya yakin pendapatan yang didapat dari tukang nasi goreng tadi melebihi saingannya yang biasa lewat jalan yang sama.
Sekarang kita nih, inovasi apa yang sudah kita lakukan hari ini, sudahkan handphone kita sudah menjadi jalan peningkatan pendapatan kita?.
Teringat kata mas amri" Jadi orang jangan banyak pendapat, jadilah orang yang banyak pendapatan, karena pendapat belum tentu jadi solusi masalah, hehe".
Ada komentar atau pengalaman lain? minta dong..