Sudut Pandang
Mengadu Saja Sama Media Massa

Mengadu Saja Sama Media Massa

Jum'at, 24 April 2009 07:23 WIB | 7.037 Views 2009-04-24 07:23:00

Banyak cara orang untuk menyelesaikan permasalahannya masing-masing yang melanda hidupnya, mulai dari minta pertolongan Allah SWT sampai yang minta pertolongan pada batu petir milik ponari, selain cara yang berbeda jalan atau tools yang digunakanpun bermacam-macam ambil contoh anggaplah bunuh diri bagi sebagian orang merupakan solusi permasalahan, dengan cara bunuh diri saja toolsnya sudah banyak, ada yang minum racun serangga, berjalan di rel kereta api hingga naik BTS operator.

Saat ini ada tren baru dimana apabila seseorang susah untuk menyelesaikan masalah dan biasanya berhubungan dengan komunikasi dengan yang terlibat dalam masalah itu maka akan menggunakan media massa untuk mengadu, kalau mengadu ke Polisi akan lebih mahal dikarenakan banyak oknum polisi yang kurang bertanggung jawab hingga penyelesaian oleh polisi sendiri yang kadang-kadang lambat. Media massa yang digunakan untuk mengadupun bermacam-macam mulai dari koran harian, radio, televisi dan tak terkecuali internet.

Kasus-kasus yang menimpa selebriti tanah airpun seperti sedang seperti itu, kita melihat artis yang dianiyaya lebih cepat mengadu ke media dari pada kepolisi, mobil hilangpun bukan lapor ke polisi dulu melainkan ke media televisi dulu.

Kasus serupapun pernah saya alami ketika ada member cybermq yang selalu mengadu hampir ke semua fitur yang ada, masalahnya bukan dengan cybermq, tetapi dengan sesama member yang sepertinya ada salah satu pihak yang tidak diuntungkan.

Suara pembaca di media lokalpun sangat ramai, mulai dari komplain masalah service mobil disebuah dealer hingga masalah lain yang sepantasnya tidak diumbar dimedia.

Ada beberapa hal yang dapat dicermati, yang pertama adalah peran media massa itu sendiri yang sangat dominan ditanah air, kita masih ingat betapa hiruk pikuknya bangsa ini ketika semua media memberitakan Obama bin laden eh Barakh osama eh salah lagi..maksudnya barack obama. Kita juga masih ingat kisah terberitakannya poligami Aa Gym. Dengan peran media seperti itu maka media sangat penting adanya, sayangnya media yang didominasi muslim dan berimbang sangat jarang dan bahkan bisa dihitung dengan lidi, kalau adapun sepertinya hidup tak mau matipun segan.

Hal yang kedua yang bisa dicermati adalah menurunnya tingkat kemampuan komunikasi antara pihak yang bertikai, maka pihak yang bertikai biasanya selalu memanfaatkan pengacara ataupun media sebagai jalan untuk menyelesaikan masalah daripada sistem kekeluargaan dengan bertemu langsung. Rata-rata orang malas untuk bertemu dan bertatap muka menyelesaikan masalah, lebih baik untuk langsung saja mengadu pada media.

Bagaimana menurut pendapat Teman?


Baca atau Download PDF Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet

#






Mungkin anda tertarik menonton video tentang Mau Jadi Orang IT? Inilah Peta Jalan atau Roadmap yang Harus Ditempuh

Sudut Pandang Lainnya
Mengapa Friendster.com Berakhir Kejayaannya?
Sabtu, 08 Juni 2024 06:10 WIB
Mengapa Friendster.com Berakhir Kejayaannya?