Kehadiran Alesha dua tahun silam tidak saya pungkiri menambahkan kebahagian dalam rumah tangga saya, tetapi bulan-bulan ini adalah masa yang begitu Istimewa karena Alesha sudah sepenuhnya melengkapi kebahagian kami, mengapa? Alesha sudah cukup jelas untuk bicara dan berkomunikasi dengan saya dan istri, nyambung ketika ngobrol bahkan sering bercerita hal-hal yang pernah dilakukannya.
Ada yang bilang, bahasa anak adalah bahasa orang tuanya, khususnya bahasa ibu. Memang jelas sekali, gaya bicara dan dominasi tutur katanya mirip dengan ibunya, walaupun ada beberapa mirip dengan Ayah dan neneknya. Peran sentral ibu dimasa usia anak belum genap 3 tahun memang sangat dibutuhkan, bukan hanya memberi makan, memberi ASI, merawat saat sakit, menuntun saat belajar berjalan, yang terpenting adalah melatih berkomunikasi dan menerapkan dasar-dasar kepribadian.
Saya bersyukur sekali karena Istri bisa menemani Alesha dimasa emas ini, walaupun diakhir pekan harus berpisah beberapa jam untuk melanjutkan kuliah pascanya.
Akhir jaman sekarang ini tantangan memiliki anak pasti sangat luar biasa, dulu ada yang bilang punya anak perempuan lebih berat, nyatanya sama saja menurut saya, ketika salah didik dan salah menempatkan anak untuk bergaul, tidak sedikit anak laki-laki juga yang jadi korban, buktinya sudah berjajar di situs-situs berita dan koran.
Terima kasih Wanita-wanita kesayanganku, ia adalah Istriku, anakku yang selalu membuatku bahagia. Semoga Allah selalu menjagamu. Aamiin
