Sapa Teman dan Kenalan
Masrukhul Amri, Ustadz dan Motivator Yang Beda Dari Yang Biasa

Masrukhul Amri, Ustadz dan Motivator Yang Beda Dari Yang Biasa

Oleh | Jum'at, 15 Desember 2017 05:49 WIB | 11.600 Views 2017-12-15 05:49:23

Nama panggilannya adalah Mas Amri, begitupun saya memanggilnya. Wajahnya adem diliat dan penuh senyum. Kenal pertama kali saat saya masuk ke lingkungan Daarut Tauhiid tahun 2003 silam,  saya mengenalnya saat itu adalah badal Aa Gym saat Aa tidak bisa mengisi ceramah. Saya memilih judul tulisan ini Ustadz dan Motivator Yang Beda Dari Yang Biasa karena kenyataannya memang begitu. Mas Amri sejak saya kenal dulu adalah ustadz dan motivator yang penuh dengan penyampaian yang tidak biasa, cara yang tidak biasa dan unik.

Awal perkenalannya adalah ketika saya membantu rumah beliau di Gegerkalong untuk terhubung dengan Internet yang ada dikantor, saat itu menggunakan antena directional langsung mengarah ke kantor. Internet saat itu seingat saya 64 kbps dan dibagi lebih dari 50 komputer, termasuk yang Mas Amri. Setelahnya saya sering membantu beliau untuk mempercantik tampilan powerpoint untuk presentasi beliau, termasuk pernah ikut beliau mengisi sebuah pelatihan.

Untuk teman-teman yang pernah menjadi peserta pelatihan beliau pasti saat pertama bertemu akan sedikit aneh, pemikirannya diluar pemikiran kita. Saya ambil contoh, saat orang lain menggunakan pepatah "Belajarlah pada yang berpengalaman" maka beliau membuat pepatah baru "Belajarlah dari orang yang belum berpengalaman", sekilas kalimat itu salah, tapi entah bagaimana caranya beliau mengemasnya dengan baik sehingga kita mendapatkan pengetahuan baru dari sudut pandang baru.

Akhir-akhir ini saya jarang bersilaturahim dengan Mas Amri, bahkan pernah kaget karena anak-anaknya sudah besar semua bahkan ada yang di ITB, Icha, padahal saat itu saya ingat masih kecil-kecil bahkan Najwa seingat saya masih balita. Setiap main ke Mas Amri, jangan kaget bila selalu diajak makan, nasi kuning dan nasi pepes biasanya menjadi makanan wajib saat saya bersilaturahim. 

Pengusaha Gagasan, itulah branding yang saya liat dari Mas Amri. Lingkungan Daarut Tauhiid mengenalnya sebagai Ustadz, namun saya melihatnya sebagai motivator. Hidup untuk hidup adalah salah satu bukunya yang fenomenal saat itu dan bahasan utama dalam setiap pelatihannya adalah Unlocking Potential Power. 

Saya sendiri tidak tau kapan tepatnya Mas Amri "terjerumus" kedalam hobi bersepeda seperti yang sering terlihat saat ini, kemana-mana bawa sepeda, saya melihat lebih sering membawa sepeda daripada membawa istrinya saat mengisi acara diluar kota, hehe. 

Orangnya humble, gampang diajak ngobrol, tetapi buat anda yang pertama kali ngobrol dengan Mas Amri harus hati-hati, karena Mas Amri senang bercanda, bila tidak biasa akan sakit hati. Candaannya sering meledek lawan bicaranya, saya melihatnya bukan untuk meledek tapi cara beliau untuk memacu lawan bicaranya berfikir keras menemukan cara untuk bicara lebih dalam, sayangnya kalau beliau "kalah" dalam berbicara beliau akan berucap "Alhamdulillah murid saya sudah pintar ya sekarang". Maksudnya apa coba? hehe.

Main Bersama Amri (MBA) adalah salah satu acara dan program yang pernah dibuatnya, salah satunya adalah di situs manajemenqolbu.com dulu saat saya masih mengelolanya. Sejauh ini belum sempat ngobrol lagi tentang MBA ini. 

Kalau ngobrol dengan Mas Amri itu banyak nasihat-nasihat yang memang tidak biasa didengar dari umumnya guru, pernah saya mendengarkan beliau bilang begini, "Di, kalau nikah harus sama orang jauh, setelah itu istri kita bawa jauh dari orang tuanya, jadi kalau ngambek gak akan pulang kerumah orang tuanya", sayangnya nasihat ini tidak bisa saya jalankan karena saat ini saya tinggal sekitar 1 jam dari rumah mertua, tapi alhamdulillah istri tidak pernah ngambek dan ingin pulang kerumah orangtuanya. 

Terakhir, Mas Amri menjadi salah satu teman, guru, sahabat, keluarga yang akan selalu diingat oleh saya dan Istri, karena saat pernikahan kami beberapa waktu silam, beliaulah yang mengisi khutbah nikah kami. Semoga Allah selalu melindungi beliau dan sepedanya, maksudnya seluruh keluarganya. Aamiin.


Baca atau Download PDF Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet







Mungkin anda tertarik menonton video tentang Mau Jadi Orang IT? Inilah Peta Jalan atau Roadmap yang Harus Ditempuh

Sapa Teman dan Kenalan Lainnya