Sebagai warga Jawa Barat sepertinya sudah selayaknya saya mempertanyakan perkembangan signifikan yang terjadi di Jawa Barat, waktu pilkada beberapa tahun yang lalu saya termasuk orang yang respek terhadap calon gubernur yang berasal dari partai yang didominasi warna putih, kuning dan hitam. Saya waktu itu berharap banyak kepada gubernur terpilih untuk melanjutkan apa yang sudah ada membuat terobosan-terobosan baru yang memacu pertumbuhan semua bidang di Jawa Barat.
Setahun berjalan, sepertinya terobosan itu masih jauh dari pendengaran saya, bahkan tidak terdengar bisik-bisiknyapun sama sekali, apalagi gaungnya. Saya coba mencari info kepada beberapa teman-teman yang memang sering berkecimpung di Pemerintah Propinsi, ternyata informasi itu mengatakan bahwa setahun ini gubernur sedang membenahi organisasi yang ada dilingkup propinsi dan bahkan sebulan setelah beliau dilantik, terdengar kabar bahwa waktu itu digunakan untuk perkenalan dengan jajaran yang ada dibawahnya, mungkin ini salah satu resiko gubernur dipilih langsung dan berasal dari luar lingkungan. Saya sangat pahami hal ini, mungkin ini yang menyebabkan tidak adanya terobosan.
Bidang teknologi informasi adalah salah satu bidang yang sangat saya cermati, pada hari pelantikan gubernur saya sempat membeli koran Pikiran Rakyat yang isinya paparan program 100 hari gubernur, jujur sebagai rakyat biasa, tidak ada yang terasa benar apa yang sebenarnya dilakukan pemerintah selama 100 hari itu. Program Jabar CyberProvince yang digembor-gemborkan jauh-jauh hari oleh pemerintahan sebelumnya seperti hilang ditelan bumi entah kearah mana akan dibawa. Salah satu poin yang masih saya ingat adalah program pengadaan internet hingga keseluruh kecamatan di lingkup 25 kabupaten dan kota. Sepertinya itu juga cuma sepenggal tulisan saja, dilapangan terbukti pertumbuhan internet didominasi pihak swasta bahkan perusahan-perusahan kecil yang tumbuh dengan sendirinya dari masyarakat, saya tidak melihat campur tangan pemerintah secara langsung untuk memeratakan internet hingga seluruh kecamatan.
Tahun kedua sepertinya nasibnyapun sama seperti tahun sebelumnya, sangat menghawatirkan. Saya berfikir sepertinya bapak gubernur menggambil jalan yang benar-benar aman untuk menjalankan pemerintahanya, bisa jadi takut akan KPK dan bayang-bayang korupsi. Bagi saya kalau semuanya terhitung dan dapat dipertanggungjawabkan kenapa tidak membuat sebuah terobosan. Terobosan disini adalah suatu program atau kebijakan yang dapat mengakselerasi kemajuan sebuah bidang. Sebagai contoh di bidang IT saja, terobosan itu bisa berupa pembangunan sebuah IT Center di Jawa Barat misalkan, ataupun pemerintah membuka jalan berkembangnya industri kreatif berbasis IT. Saya yakin benar bapak gubernur dikelilingi oleh orang-orang benar-benar paham akan pentingnya pertumbuhan IT.
Waktu tersisa tinggal beberapa tahun saja, sepertinya Jawa barat akan semakin jauh saja dari kemajuan apabila gubernur sebagai pemimpin masih berjalan seperti 2 tahun kebelakang. Semoga Allah memberi kekuatan kepada beliau supaya membuat terobosan baru yang lebih meningkatkan keilmuan, kemampuan, kesejahteraan dan kedamaian warganya. Amiin
