Beberapa hari yang lalu saya menerima email dari mungkin salah satu pengunjung web ini, satu hal yang menarik yang saya cermati adalah pertanyaannya. Biasanya email-email yang masuk berisi pertanyaan tentang hal-hal yang berbau teknis, tapi tidak untuk kali ini, pertanyaannya bukan tentang teknis bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam implementasi teknologi informasi, tetapi pertanyaannya tentang bagaimana cara mempromosikan diri, produk buatan sendiri yang sudah diproduksi dalam bidang teknologi Informasi, begini pertanyaan.
"Asalammualaikum wr.wb
Salam kenal Mas Adi, nama saya yadi, saya punya masalah prihal promosi diri dan skill saya, saya seorang yang hampir sama berkecimpung di dunia IT seperti Mas Adi, cuma saya masih mahasiswa, saya sangat interest sekali dengan Web, Aplikasi dan Games di Mobile Device, dan sudah beberapa kali saya buat aplikasinya namun saya mengalami kesulitan dalam mempromosikan diri, produk dan skill saya kehalayak umum, entah kenapa saya kurang percaya diri.
pertanyaannya:
Bagaimana saya promosikan diri, skill dan produk yang saya buat agar bisa dikenal dan bermanfaat bagi orang banyak, sukur-sukur mendapatkan hasil dari tu, mungkin saya bisa belajar dari pengalaman mas adi dulu?
Bagaimana saya menumbuhkan kepercayaan diri saya, agar saya ngak minder dengan apa yang saya buat?
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas waktu dan esediannya membaca keluhan saya semoga Jawaban Mas Adi menjadi Ladang Amal.. Amin
Wasalammualaikum wr.wb "
Pertanyaannya cukup susah untuk dijawab ternyata karena posisi saya belum menjadi seorang yang memang sukses dibidangnya. Tapi namanya juga berbagi saya coba jawab, buat temen-temen yang mau saran dan kritik langsung comment saya buat kebaikan bersama, ini jawabannya:
"Wa'alaikumussalam warahmatullah...
Salam kenal kembali Mas yadi, maaf nih baru sempet bales..
Ada sebagian orang yang jago dan pintar dalam membuat atau produksi sebuah aplikasi, pokoknya jagolah tapi entah mengapa secara real produk2nya jarang dipakai orang dan hanya menjadi koleksi di hardisknya, saya sering menemukan orang yang seperti itu. Penyebabnya betul apa yang disampaikan akang yaitu promosi, namun jangan salah promosi bukan satu-satunya jalan untuk "membesarkan nama diri". menurut saya hal yang terpenting adalah lingkungan disekitar kita. Jujur saja tahun 2002 saya belum bisa apa2 masalah IT, (cieee..walaupun sekarang masih harus banyak belajar).Tapi karena waktu itu saya seolah-olah "diceburkan" ke lingkungan dimana IT sangat dibutuhkan dan tidak ada orang lain maka saya belajar otodidak sekuat tenaga, kalau ada temen yang lebih bisa gak malu untuk bertanya. Kalau kemampuan mas yadi pasti lebih bagus dari saya, yang jadi masalah adalah kemungkinan mas memang belum nemu tempat yang pas dan memang butuh mas. Nah ketika itu terjadi, jangan khawatir, cari temen yang sudah terkenal dan mapan duluan. Gak mungkin dong kita langsung jadi pemain utama dalam sebuah proyek, tentu kita bisa dompleng dulu ke temen, intinya yang penting orang,client,masyarakat tau kapasitas dan kemampuan kita.
Penggunaan intternet untuk promosi diri juga menurut saya cukup mujarab, biasakan membuat web pribadi atau blog bolehlah, web pribadi menurut saya lebih tinggi nilai walaupun content yang sebenernya bernilai. Tulis apa yang memang kita bisa disitu, janngan lupa untuk aktif diforum2 dan aplikasi lainnnya.
Inimah cerita pengalaman yah..:D
Promosi online dengan membuat web pribadi itu memang bagus, tapi karena namanya promosi jadi harus berseni, karena promosi itu kan "seni". Saya melakukan hal-hal lain yang memang itu promosi diri. Jujur saja alhamdulilah ada beberapa proyke yang saya kerjakan karena saya selalu tampil semaksimal mungkin dalam setiap presentasi di kampus, kebetulan saya kuliah karyawan. Saya suka menulis apa yang bisa dan dikirimkan kekoran Lokal, alhamdulillah saya sudah beberapa kali nulis untuk Pikiran Rakyat mulai taun 2007. Selain itu saya sering membawa acara tentang IT di PJTV Bandung. Inti dari semuanya adalah tunjukan kalau kita bisa dan terus menjaga silaturahmi.
Untuk pertama, jangan sekali2 memasang tarif besar untuk proyek atau produk kita, orang juga akan ngitung. Kecuali kita memang benar2 yakin bahwa produk kita layak dibayar mahal. Tapi proyek yang "manjang" itu yang paling baik. Saya sering menemukan temen2 yang langsung males ngerjain proyek murahlah, bayarannya kecil lah...dan segala macem. Dan dititik itulah kunci keterbukaaan pengalaman dan ilmu tertutup. Padahal menurut saya selagi kita masih bisa untuk ngerjain kerjaan itu walaupun tidak
besar sikat saja..yang penting orang tau kita dulu..
Wah jadi seolah2 menggurui nih..saya sendiri mungkin gak seperti yang mas pikirkan, oh iya lupa satu lagi, jangan menolak kalau kita diminta untuk menjadi guru, saya banyak mengenal orang ketika menjadi dosen di diploma dan menjadi guru praktisi di SMK Informatika. mas bisa ukur kemampuan kira2 bisa gak yah..ketika merasa bisa..sikat saja :D
Nuhun yah..punteun kalau kurang manteb jawabannya. Promosi itu seni, buatlah secantik mungkin prosesnnya. :)
Wassalam.."
hehe jawabnya nasris dan sombong banget yah..boleh dicomment kok. Ditunggu yah