Beberapa waktu yang lalu ada temen di web ini yang menanyakan
kepada saya tentang bagaimana tips untuk menulis di koran ataupun di
media cetak. Walaupun tulisan saya tidak begitu banyak di media cetak
(Khususnya Pikiran Rakyat), tapi saya coba berbagi barangkali ada
temen-temen yang membutuhkan.
Kita niatkan dulu untuk apa? ini satu hal yang
terpenting mengingat niat akan menentukan "ruh" dari tulisan yang kita
buat. Saran saya bagi teman-teman yang belum sama sekali menulis untuk
koran, usahan jangan ada niat untuk dapat honor dulu, karena akan
kecewa ketika tulisan tidak tayang alias honor melayang. Usahan untuk
pengalaman, untuk evaluasi apakah tulisan kita layak dibaca banyak
orang atau tidak, jempol sepuluh saya acungkan kalau temen-temen bisa menulis untuk ibadah.
Harusnya saya nulis tentang apa?
hemm..pertanyaan yang bagus. Kadang media cetak tidak melihat pintar
atau tidaknya penulis dalam membahas tulisannya, anggaplah begini.
Kalau kita menulis tentang Linux Server, tidak lantas kita harus bisa
mendalam tentang linux, memang akan jadi nilai plus ketika kita memang
paham betul, namun media cetak butuh sesuatu yang "menjual" dengan kata
lain tulisan kita menarik untuk dibaca. Jadi tulislah sesuatu yang
mempunyai bahasan yang menjual.
Apakah teknik menulis harus diperhatikan?
Sangat, menulis dimedia cetak berbeda dengan blog yang cenderung bisa
bebas. Namun di media cetak harus rapi dengan tata bahasa yang juga
mudah di mengerti. Cobalah menyisihkan waktu untuk membaca
tulisan-tulisan orang yang biasa menulis atau meluangkan sedikit kocek
untuk membeli buku tentang menulis indah di tokobuku.
Bagaimana untuk Meningkatkan Peluang Tayang? ...haha..bagus
sekali pertanyaan anda. Selain tulisan bagus, dan bahasan yang menarik
untuk meningkatkan peluang untuk muncul dan tercetak di koran adalah
pintar-pintarnya kita mengambil momentum, yang harus kita lakukan
adalah dengan membaca tren terkini, topik yang sedang banyak
dibicarakan orang atau tidak ada salahnya kita sejenak buka kalender
untuk melihat hari-hari besar di kalender. Contohnya adalah sekarang
sedang ramai tentang bencana merapi, tidak ada salahnya kita menulis
"Pantau Aktifitas Merapi dengan Teknologi SmartVulcano"...misalkan.
Tapi saya tidak terkenal, bagaimana koran bisa percaya?
hemm..saya pikir untuk awal memang resiko bagi kita yang tidak familiar
di masyarakat. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendompleng
terlebih dahulu dengan orang-orang yang biasa menulis dan tayang. gak
rugi jika kita menuliskan 2 nama dalam satu tulisan dimana nama kita
salah satunya.
Kapan bagusnya saya kirimkan? melihat beberapa koran sudah
terbiasa menggunakan teknologi email, saya coba berbagi tips disini.
Kita lihat dulu target rubrik yang akan kita tulis, kapan tayangnya.
nah biasanya rubrik-rubrik khusus selain berita contentnya sudah
dipersiapankan 2-3 hari sebelumnya. Jadi jangan terlalu dini
mengirimkan tulisan karena di inbox email redaksi akan ada dihalaman
2-3. Usahakan masa enjury time kita mengirim email sehingga tulisan
kita ada dihalaman pertama inbox email redaksi.
Tips Apalagi yang bisa saya dapatkan? coba tanya-tanya penulis
lain yang biasa nulis dan tips terakhir dari saya, coba temen-temen
menulis di pagi hari setelah sholat subuh. Insyaallah tulisan
teman-teman akan hebat...
Mudah-mudahan bermanfaat..kalau ada kata-kata yang salah mohon untuk dikoreksi yah...