Terkadang bisnis tidak harus terlalu canggih di satu bagian, jika "kecanggihan" justru menambah ribet saya pikir tidak perlu kecanggihan diterapkan, tetapi bila memang mimpinya mempunyai capture lebih dalam dalam bisnis baru diterapkan.
Sebagai contoh adalah warteg, buat pemiliki warteg, menggunakan Aplikasi Point of Sales (POS) yang sangat canggih bisa jadi bukan menjadi pilihan utama, karena menurut mereka, "berhitung" menggunakan kebiasaan yang dilakukan akan membuat proses menjadi lebih cepat.
Dalam implementasi teknologi memang tidak semuanya harus dipaksakan, kalaupun sangat perlu, implementasi harus secara bertahap, tidak membuat tim kaget dan justru antipati dengan sistem yang ada, padahal kunci kesuksesan dari implementasi teknologi yang sukses adalah penggunanya itu sendiri.