Kenapa jaman bapak kita walaupun sulit tapi terasa tidak sesulit sekarang untuk mencari sesuap nasi? atau bahkan kakek nenek kita dulu yang masih bebas berkebun di tanah-tanah yang kosong untuk sekedar membuat dapur terus "ngebul"?
Disadari atau tidak, untuk hidup di muka bumi ini nyatanya semakin berat. Coba lihat gambar yang saya sisipkan pada postingan ini. Penduduk bumi terus bertambah setidaknya 500 juta hingga 1 Milyar manusia setiap sepuluh tahun, angka ini naik secara eksponensial sejak awal abad ke 20, atau awal tahun 1900-an.
Jika Bapak kita hidup membesarkan kita direntang tahun 1980 hingga 2000, maka Bapak kita bersaing dengan setidaknya 4-5 milyar orang. Apakah teman-teman tahu dengan berapa orang sekarang kita bersaing? Dengan 7 Milyar orang saat ini, angka ini saya abaikan manusia yang sedang dalam usia produktif, tetapi memang 7 milyar orang itu sama-sama butuh makan. Bisa dibayangkan bagaimana anak kita kelak? Bagaimana cucu kita kelak? dengan berapa orang mereka akan bersaing? bisakah mereka berkekupan ditengah persaingan yang begitu berat? atau untuk bertahan hiduppun susah?
Saya mendengar, China, salah-satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak saat ini, tidak lagi memikirkan pembangunan setahun dua tahun, mereka memikirkan 50-100 tahun kedepan. Maka jangan aneh, strategi China dalam "ekspansi" ke negara-negara lain dengan kekuatan ekonominya adalah supaya rakyat mereka punya tempat untuk hidup, punya pekerjaan untuk makan dan punya penghasilan untuk hidup lebih baik.
Persaingan semakin terasa berat dengan adanya Covid-19 di tahun ini. Berkaca dari cerita seorang teman yang membuka lowongan pekerjaan hanya untuk 1-2 posisi saja, yang melamar hingga ratusan, mereka berpendidikan cukup, punya rekam jejak yang bagus pula, tapi mereka harus kehilangan pekerjaan mereka di rentan Februari hingga April 2020. Bisa jadi karena Covid.
Saat ini semua orang bisa jadi bukan berlomba untuk kaya, tetapi berlomba untuk bisa bertahan hidup. Ladang-ladang dan kebun-kebun yang luas tak lagi tersedia karena berubah jadi perumahan, maklum saja, jumlah penduduk semakin meningkat.
Kita, yang hidup di tahun ini selain harus bertarung dalam persaingan dengan 7 Milyar orang lebih secara bersamaan harus memikirkan bagaimana anak-anak kita kelak yang mungkin akan berkompetisi dengan 9 Milyar orang di tahun 2030.
Pilihannya terbaik saat ini adalah bukan hanya untuk bertahan hidup, sudah seharusnya kita mengupgrade kemampuan kita. Banyak sekali kelas daring gratis yang tersedia, akses ke ilmu pengetahuan semakin mudah. Jangan bosan untuk belajar, jangan bosan untuk membangun relasi dan jangan bosan untuk terus produktif, bermanfaat dan berbagi.
Beruntunglah saat ini buat teman-teman yang masih bekerja, berikan yang terbaik, InsyaAllah feedbacknya akan kembali kepada kita. Bila teman-teman adalah Karyawan, lakukan yang terbaik untuk tempat anda bekerja, jika anda adalah wirausahawan lakukan terus usaha terbaiknya, bila anda ASN lakukan yang terbaiklah untuk negara dan lembaga teman-teman.
Siapa yang bisa bersaing dengan 7 Milyar orang hari ini, InsyaAllah di persaingan 9 Milyar orang pada sepuluh tahun mendatang kita akan lebih siap dan bahagia. InsyaAllah.
