Indonesia tidak diragukan lagi menjadi salah satu negara yang tumbuh pesat pertumbuhan teknologi informasi, rekayasa perangkat lunak mulai dari sistem operasi hingga aplikasi pendukungnyapun mulai tumbuh. Kita sering mendengar banyaknya distro linux hasil kembangan anak-anak indonesia, bahkan tidak sedikit dari putra bangsa mulai menunjukan giginya (unjuk gigi) di kancah internasional tentang kemajuan bidang ristek khusunya Teknologi Informasi.
Perkembangan yang sangat mencolok adalah di sisi internet dan data, setuju atau tidak, kehadiran speedy menjadi pemacu tumbuhnya dunia yang satu ini. Banyak anak-anak SLTA bisa membuat website yang dulunya seperti hal yang sangat menyulitkan, bahkan orang awampun bisa menjajal hobi mengotak-atik blog walaupun hanya sebagai enduser.Pertumbuhan yang semacam ini memang pantas Indonesia dapatkan, bagaimana tidak, sudah banyak perguruan tinggi baik negeri atau swasta yang memang sangat fokus dalam dunia teknologi informasi, bahkan sekolah menengah kejuruanpun sudah ada yang siap mengarsiteki anak-anak untuk menjadi ahli dalam bidang teknologi. Saya sempat kaget ketika seorang teman dikantor meminta untuk mengajari anaknya membuat halaman web sendiri, padahal baru sekolah menengah pertama. Hal yang demikian sudah terjadi mulai dari pergantian millenium keduapuluh satu beberapa tahun silam di Indonesia, jadi memang sudah seharunya negara ini mempunyai kemajuan dalam bidang Teknologi Informasi.
Ternyata, kemajuan teknologi tidak berbanding lurus dengan munculnya ide-ide kreatif yang menciptakan produk teknologi yang inovatif, ambil contoh saja, produk software dari dalam negeri masih sedikit yang unik dan kreatif bahkan sebagian vendor justru memfokuskan diri dalam meraih profit dengan mengakomodasi kebutuhan client. Memang seharusnya negara ini harus meluangkan waktu dan dana banyak untuk riset produk sendiri.Dalam bidang web tidak jauh berbeda, munculnya web-web unik semacam friendster, youtube menjadi inspirasi para pengembang di negara kita, jarang yang memikirkan sesuatu yang berbeda dan unik termasuk website dimana tulisan ini dipasang. Memang benar, tidak hanya bisnis media dan advertising saja yang butuh orang kreatif, teknologipun butuh orang kreatif dalam perkembanganya. Siapa yang harus mulai? Mulai dari diri kita sendiri. Semoga menjadi renungan bersama dan bermanfaat.