Pakar Teknologi Informasi yang didekati oleh Koran Tempo adalah Judith MS yang menduga kasus penggandaan situs ini adalah melibatkan orang dalam, kemungkinan menurut saya adalah benar, nanti kita bahas.
Ada komentar lain yang diberikan juga yaitu :
"Ini sangat janggal, karena tidak mungkin ada tiga situs dengan alamat yang berbeda tetapi memiliki tampilan dan data yang hampir sama, Ini melibatkan orang dalam".
"Untuk pendaftaran instansi resmi seperti go.id, or.id dan org, ia menjelaskan harus ada data yang lengkap dan diverifikasi terlebih dahulu oleh registar, dan penggandaan situs ini bukan dilakukan oleh hacker, tetapi melibatkan orang dalam".
Awal komentarlah yang harus kita cermati bersama, yaitu "Ini sangat janggal, karena tidak mungkin ada tiga situs dengan alamat yang berbeda tetapi memiliki tampilan dan data yang hampir sama", justru komentar ini yang janggal, sebenernya secara teknis hal ini bisa dilakukan, sebaiknya ditambah statement "jika tidak dilakukan oleh orang dalam, maka datanya tidak mungkin sama", memaksakan memang, karena secara sepintas bisa kita lakukan walaupun bukan orang dalam. Tentu akan menghasilkan tampilan dan data yang sama. ada beberapa hal yang bisa dilakukan :
1. Mendownload semua tampilan halaman situs, tentu akan terduplikasi dengan sangat bagus walaupun tidak semuanya benar-benar hadir.
2. Dengan membuat desain yang serupa dan mesin yang serupa.
3. Dengan mengarahkan beberapa domain ke dokumen yang sama, misalkan situs A.com di aliaskan ke dokumen A, namun situs B dialiaskan juga ke dokumen A, ini bisa dilakukan oleh orang dalam ataupun hacker yang membobol domain A, sehingga bisa memasukan konfigurasi situs B.
Sudahlah..jangan terlalu pusing oleh hal ini, sekarang kita lihat kenyataan dan kebenaran adanya.
Ada 3 situs yang diungkap dalam kasus ini yaitu bnp2tki.go.id, tki.or.id,tki-korea.org. Secara sepintas memang tampilan sama persis. Coba kita lihat gambar screenshot dibawah ini :
Yang sebelah kanan adalah situs resmi dan yang sebelah kiri adalah yang dianggap sebagai penggandaan, sebenarnya sangat lucu karena data yang terupdate dengan baik justru yang hasil penggandaannya bisa dilihat dari artikel dan informasi yang terpasang. setelah saya liat ternyata kedua website itu tidak disimpan dalam server yang sama dan sangat berbeda, kita lihat hasil Queri dibawah ini :
root@amanah:~# dig bnp2tki.go.id
;; QUESTION SECTION:
;bnp2tki.go.id. IN A
;; ANSWER SECTION:
bnp2tki.go.id. 4221 IN A 222.124.248.76
;; AUTHORITY SECTION:
bnp2tki.go.id. 13300 IN NS ns1.telkom.net.id.
bnp2tki.go.id. 13300 IN NS ns2.telkom.net.id.
;; ADDITIONAL SECTION:
ns1.telkom.net.id. 86400 IN A 203.130.196.6
ns2.telkom.net.id. 86400 IN A 202.134.2.5
root@amanah:~# dig tki.or.id
;; QUESTION SECTION:
;tki.or.id. IN A
;; ANSWER SECTION:
tki.or.id. 7200 IN A 222.124.248.76
;; AUTHORITY SECTION:
tki.or.id. 7200 IN NS ns3.telkom.net.id.
tki.or.id. 7200 IN NS ns1.telkom.net.id.
;; ADDITIONAL SECTION:
ns1.telkom.net.id. 86370 IN A 203.130.196.6
root@amanah:~# dig tki-korea.org
;; QUESTION SECTION:
;tki-korea.org. IN A
;; ANSWER SECTION:
tki-korea.org. 14400 IN A 203.130.233.55
;; AUTHORITY SECTION:
tki-korea.org. 86400 IN NS dns1.techscape18.com.
tki-korea.org. 86400 IN NS backup.techscape.com.
;; ADDITIONAL SECTION:
dns1.techscape18.com. 172798 IN A 203.130.233.55
backup.techscape.com. 172798 IN A 203.130.242.44
Kelihatan jelas beda penempatan servernya. Intinya ada beberapa kemungkinan penggandaan yang dilakukan yaitu :
1. Situs pengganda melakukan downloading tampilan dan data dan membuat CMS yang bisa mengupdate data dengan hasil yang sama.
2. Source code yang dikembangkan oleh pengembang tersebar luaskan sehingga bisa dipakai berulang ulang, ini bisa dilakukan oleh hacking langsung, atau ada kesalahan non teknis.
Yang saya cermati adalah, kenapa situs resmi datanya tidak secepat situs gandaannya, padahal hari ini tanggal 10 Juli, namun data yang terupdate baru tanggal 29 Juni.
Bagaimana menurut sahabat?