Tweet MenKominfo: Kalau Internetnya Cepat Mau Dipakai buat Apa?
Oleh Adi Sumaryadi | Jum'at, 31 Januari 2014 06:58 WIB | 9.822 Views
2014-01-31 06:58:122014-01-31 06:58:12
Baik, sebelum lebih jauh melihat judul yang ada terlebih dahulu saya bercerita sedikit tentang kecepatan internet. Jangan lihat statistik dulu karena pasti anda juga bisa menebak kita termasuk negara dengan tingkat kecepatan akses internet yang cukup lambat.
Kecepatan internet sangat berbanding lurus dengan Bandwidth dan bandwidth sangat berbanding lurus dengan infrastruktur. Jadi bisa ditebak minimnya infrastruktur di negera kita khususnya bidang networking menyebabkan negara ini harus terus buffering ketika menonton video dari internet. Infastruktur juga menjadi acuan seberapa besar prestasi sebuah negara dalam membangun negaranya.
Berita yang saya dapat dari Kompas: Laporan terbaru dari Akamai membeberkan peringkat kecepatan koneksi internet Indonesia pada kuartal III tahun 2013 lalu. Disebutkan, kecepatan koneksi internet Indonesia rata-rata tercatat sebesar 1,5 Mbps.
Angka tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat kedua terbawah di antara negara-negara Asia Pasifik dalam hal kecepatan koneksi internet rata-rata. Indonesia hanya lebih tinggi dari India yang mencatat angka 1,4 Mbps.
"Prestasi" internet Indonesia ini banyak dikecam oleh para pengguna internet di Indonesia. Mereka mengeluhkan dan bertanya, mengapa internet Indonesia lambat dan kapan internet Indonesia bisa secepat Korea Selatan yang menempati peringkat teratas dunia.
Atas keluhan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring pun angkat bicara. Tifatul melalui akun Twitter-nya, Kamis (30/1/2014), mengawali komentarnya dengan sebuah pertanyaan, "Tweeps Budiman, memangnya kalau internetnya cepat mau dipakai buat apa?...:D *MauTauBanget*". Tak lama setelah tweet tersebut ditulis, jawaban-jawaban dari pengguna Twitter Indonesia mengalir dengan deras.
Bandwidth ibarat pipa air yang akan melewatkan air ke tempat lain, dan air ibarat data yang dilewatkan. Semakin besar pipa maka semakin banyak juga air yang dapat dilewatkan, begitulah analoginya. Kembali ke judul, saya rasa sangat tidak bijak pertanyaan yang dilontarkan oleh Menkominfo kita, Bapak Tifatul Sembiring, pertanyaan yang harusnya dijawab oleh pemerintah jauh-jauh hari dan dari jawaban itu dipastikan internet indonesia setidaknya bisa lebih cepat.
Maksud pertanyaan itu saya harap hanya bercanda kepada orang yang mention, bukan pertanyaan global yang harus dijawab oleh seluruh rakyat indonesia. Dampak buruk dari besarnya dan bagusnya kualitas bandwidth tentu ada, tapi jangan lupakan juga manfaat yang akan ditimbulkan oleh baiknya infrastruktur internet kita.
Cepatnya akses internet itu seperti membangun jalan jika dalam wujud nyatanya, hasil produksi program-program, konten-konten akan mudah tersampaikan ke pasar jika akses internet cepat. Kita tidak harus lagi melihat lagi tiang-tiang tinggi menjulang untuk menangkap siaran UHF, karena semuanya bisa dipindahkan ke TV digital dengan kualitas HD.
Perekonomian juga akan semakin terbantu, tidak ada lagi kata lambat untuk satu perusaan ke anak cabangnya untuk melakukan korespondensi bahkan melakukan video conference untuk mengatur strategi perusahaan, tidak adalagi pembangunan infrastruktur yang mahal karena aplikasi bisa ditanam di cloud karena cepatnya akses tidak akan membuat pengguna aplikasi merasa lambat.
Pendidikan juga tidak kalah perlunya kecepatan internet, transfer knowledge disemua bidang menjadi lebih mudah, siswa bisa mendapatkan informasi di internet dengan mudah dan cepat bukan? bukan hanya text yang bisa dibaca melainkan video juga bisa ditonton dengan mudah.
Kembali lagi ke analogi jalan, jika jalannya bagus dipastikan ekonomi tumbuh berkembang, dakwah semakin mudah, pendidikan bisa merata. Efek buruk yang ditimbulkan tentu bisa dicegah dengan penetapan rules atau aturan yang ketat dari Pemerintah ke ISP sebagai provider penyedia akses internet untuk masyarakat. Jadi bagusnya kita menjawab pertanyaan Pa Menteri kita seperti apa?
Baca atau Download PDFAdi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet