Aktual dan Umum
Gagasan RUU Anti Pornografi

Gagasan RUU Anti Pornografi

Oleh | Minggu, 08 April 2007 23:02 WIB | 9.701 Views 2007-04-08 23:02:00

Dialog dibuka antara Aa Gym dengan H. Dada Rosada walikota bandung, Pak Dada ternyata setuju dan ingin segera disahkannya RUU ini.

Agung Laksono sebagai ketua DPR juga berkesempatan menyampaikan pendapatnya, tak jauh dari pendapat sebelumnya, Agung juga berkomentar sama dan ingen segera mengesahkan RUU ini. Sulis yang merupakan deklarator gemanusa juga turut menyumbang aspirasinya dengan membacakan sebuah puisi yang bagus.

Dedi Mizwar sutradara film "kiamat sudah dekat" mengungkapkan perasaannya bahwa seni tidak harus berwujud pornografi dan beliau ternyata sangat menyayangkan hal-hal yang terjadi saat ini.

Hari mulai panas, aku tidak kuat untuk terus kepanasan, aku coba cari tempat "mengiuh", eh ternyata ada anak yang hilang yang disodorkan kepadaku, terpaksa deh aku jalan-jalan ke panitia, kebetulan panitianya anak-anak gemanusa yang sudah sangat akrab. selang satu jam akhirnya aku dihampiri neneknya yang kehilangan cucunya.

Balik lagi kebahasan kita, memang benar RUU ini harus segera disahkan , FPI dengan caranya yanga beda membawa spanduk yang bertuliskan " ATM kondom di pasang, Kami akan hancurkan " dan " Sweping Anggota DPR yang menolak RUU anti pornografi", dari semua yang hadir mulai dari ketua Artis siapa yah namanya lupa lagi, Rektor UPI, Ketua PGRI, Syafe'i Antonio, Tuti Alawiyah, Ninih Mutmainnah, dan semunya yang hadir menyatukan suara untuk mendukung disahkannya RUU anti pornografi.

aku sempat baca blognya Herman saksono, dia mengatakan dalam blognya :

" Rabu sore kemarin, dalam rapat dengar pendapat soal RUU Anti-Pornografi di DPR, Rhoma Irama kembali memarah-marahi Inul sekaligus menolak gaya berpakaian yang ketat dan sleeveless. Akibatnya, Inul sang Ratu Ngebor tidak kuat manahan emosinya hingga menangis terisak-isak. Entah Rhoma Irama memang keterlaluan atau Inul pandai bersandiwara, yang jelas keduanya mulai ahli dalam bidang tersebut.

Tapi bukan ini yang pantas didiskusikan, karena mereka berdua sepertinya memang akan selalu begitu. Justru keberadan RUU Anti Pornografi ini yang menurut saya sebuah langkah mundur menjadi negara merdeka. Ada banyak hal menggelitik dalam RUU ini, diantaranya mengatur pakaian yang sebaiknya dikenakan dan larangan berciuman di tempat umum. Malah, bagi Rhoma Irama, goyang ngebor pun termasuk pelanggaran hukum.

Aneh. Sejak kapan negara ikut campur mengatur baju yang dikenakan warganya? Sejak kapan negara mengatur etika warganya? Bukannya itu adalah domain agama dan nilai masyarakat, bukan domain undang-undang dan hukum formal.

Negara kita, walaupun bukan negara agama, memang menomorsatukan agama termasuk memberi kesempatan dan perlidungan kepada warganya untuk beribadah dan menjalankan tuntunan agama yang dia anut. Dan ini dituangkan dalam Pancasila dan UUD '45.

Tetapi, tentunya tidak berarti undang-undang dan hukum harus berdasar pada aturan spesifik agama, apalagi aliran tertentu kan? Teman saya misalnya, memiliki keyakinan kalau seorang pria tidak boleh mengenakan pakaian yang terbuat dari sutra. Tapi ini tidak berarti semua orang laki-laki di Indonesia tidak boleh mengenakan pakaian dari sutra. Bagaimana orang yang menganut agama yang berbeda dengan teman saya? Apakah dia kehilangan hak-nya untuk mengenakan pakaian sutra karena dia minoritas? Kalau demikian, lalu dimana letak perlindungan terhadap hak asasi warga negara?"

Aku gak nyangka banget kenapa dia sampai berpendapat demikian yah eh iya aku kan belom tau Herman Saksono ini agamanya apa? Bagaimana pendapat anda?


Baca atau Download PDF Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet

#






Mungkin anda tertarik menonton video tentang Mau Jadi Orang IT? Inilah Peta Jalan atau Roadmap yang Harus Ditempuh

Aktual dan Umum Lainnya
Dapat Uang Cukup dengan Rebahan, Benarkah?
Rabu, 24 Februari 2021 22:40 WIB
Dapat Uang Cukup dengan Rebahan, Benarkah?
Haruskah Beli IPhone untuk Gabung Clubhouse
Minggu, 21 Februari 2021 20:01 WIB
Haruskah Beli IPhone untuk Gabung Clubhouse
Dimsum vs Siomay, Benarkah Bertarung?
Sabtu, 10 Oktober 2020 23:56 WIB
Dimsum vs Siomay, Benarkah Bertarung?